Teks Cerita Rakyat
Hikayat
Si Miskin
A.
(l) Hatta, maka pada suatu hari Si Miskin itupun sampailah ke alun-alun negeri.
(2) Setelah dilihat oleh orang banyak Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya
seperti dimamah anjing rupanya. (3) Maka batu-batu itu kena tubuhnya habis
bengkak-bengkak dan berdarah. (4) Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa
seraya mengambil kayu dan batu. (5) Maka dilemparkanlah akan batu kepada si
miskin itu. (6) Maka segala tubuhnyapun berlumur dengandarah.
B.
(1) Hatta, maka dengan takdir Allah SWT menganugerahi kepada hambanya. (2) Maka
digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu. (3) Maka si Miskin
pun menggalilah tanah hendak berbuat tempat tinggalnya tiga beranak itu. (4)
Maka tergalilah kepada sebuah telaju (bejana) yang besar berisi emas terlalu
banyak. (5) Si Miskin menjadi raja dengan nama Maharaja Indera Angkasa. (6)
Atas takdir Allah dengan ditemukannya bejana itu berubahlah hutan itu menjadi
sebuah kerajaanlengkapdenganpegawai. Pengawal, dan persenjataannya.
C.
Hatta beberapa lamanya maka isteri Si Miskin itupun hamillah tiga bulan
lamanya. Maka isterinya menangis hendak makan buah mempelam yang ada di dalam
taman raja itu. Maka suaminya berkata, “Diamlah tuan, jangan menangis! Berilah
kakanda pergi mencaharikan tuan buah mempelam itu, jikalau dapat oleh kakanda
akan buah mempelam itu kakanda berikan pada tuan". Maka isterinya itu pun
diamlah. Maka suaminya itu pun pergilah ke hadapan Raja lnderaDewa. Maka
baginda itupun sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja. Maka Sl Miskin
datanglah. Lalu masuk ke dalam sekali. Maka titah baginda, "Hai Miskin,
apa kehendakmu?” Maka sahut Sl ; Miskin, "Ada juga tuanku,“ lalu sujud
kepalanya lalu diletakkannya ke tanah. “ampun tuanku, beribu' ribu ampun tuanku
jikalau ada karenanya dauli Syah Alam akan patuhlah hamba orang yang hina ' ini
hendaklah memohonkan buah mempelam Syah Alam yang sudah gugur ke bumi itu
barangkali . tuanku. Maka titah baginda, “Hendak engkau buatkan apa buah
mempelam itu?” Maka sembah sr Miskin, “Hendak dimakan tuanku.” Maka titah
baginda. "Ambilkanlah barang sebiji berikan kepada Sl Miskin ini.” Maka
diambilakan oranglah diberikan kepada si Miskin itu. Maka diambillah oleh si
Miskin itu seraya menyembah kepada baginda itu Lalu keluar ia berjalan kembali.
Maka si Miskin pun sampailah kepada tempatnya. Setelah dilihat oleh isterinya
akan suaminya datang itu membawa buah mempelamsetanikai. Maka ia tertawa-tawa.
sseraya disambutnya lalu dimakannya.
D.
Adapun akan Si Miskin itu apabila malam iapun tidurlah di dalam hutan itu.
Setelah Siang hari maka iapun pergi berjalan masuk ke dalam negeri mencari
rizqinya. Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang . Apabila orang
yang empunya kampung itu melihat akan dia. Maka diusirlah dengan kayu. Maka Si
Miskin itupunLarilah ia lalu ke pasar. Maka apabila dilihat oleh orang pasar
itu Si Miskin datang, maka masing-masing pun datang ada yang melontari dengan
batu, ada yang memalu dengan kayu. Maka Si Miskin itupun larilah tungganglanggang,
tubuhnya habis berlumur dengan darah. Maka menangislah ia berseru seru
sepanjang jalan itu dengan tersengat lapar dahaganya seperti akan matilah
rasanya. Maka iapun bertemu dengan tempat orang membuangkan sampah-sampah. Maka
berhentilah ia disana. Maka dicaharinyalah di dalam sampah yang tertimbun itu
Barang yang boleh dimakan. Maka didapatinyaiah ketupat yang sudah basi
dibuangkan oleh orangpasar itu dengan buku tebu lalu dimakannya ketupat dan
buku tebu yang sebiji itu laki-bini. Demikianlah keadaan Si Miskin itu sehari
hari.
E.Syahdan
ini Hikayat orang dahulu kala sekali peristiwa Allah SWT
menunjukkankekayaan-Nyakepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki- bini
berjalan mencari rejekinyaberkeliling mengelilingineqara Antah Beranlah.
Sebermula si miskin laki-bini itu adalah raja di Keimderaan yang dikutuk oleh
Dewa indera. Adapun nama raja di dalam nageri Aman Berantaiitu maharaja indera
Dewa. Beberapa raja-raja di tanah indera Dewa itu takluk kepada baginda dan
mengantar upeti kepada baginda pada tiap-tiap tahun. Setelah dikutuk Dewa
indera,maharaja Indera Dewa jatuh miskin.
F.
Hatta maka dengan hal yang demikian itu maka qenaplah bulannya. Maka pada
kelika yang baik dan saat yang sempurna pada malam empat belas hari bulan. Maka
bulan itu pun sedang terang. Maka pada ketika ituisteri si Miskin itu pun
beranaklah seorang anak laki terlalu amat baik parasnya dan elok rupanya. Maka
dinamainya akan anaknya itu Markaromah artinya anak di dalam kesukaran. Maka
dipeliharakannyalah anaknya itu. Maka terlalu amal kasih sayangnya akan anak
Itu tiada boleh bercerai barang seketika jua pun dengan anaknya Markaromah itu.
Latihan:
1. Analisislah unsur intrinsik dari teks Hikayat Si Miskin !
2. Temukan konjungsi temporal yang digunakan dalam teks Hikayat Si Miskin!
3. Temukan konjungsi akibat dari teks Hikayat Si Miskin!
Latihan:
1. Analisislah unsur intrinsik dari teks Hikayat Si Miskin !
2. Temukan konjungsi temporal yang digunakan dalam teks Hikayat Si Miskin!
3. Temukan konjungsi akibat dari teks Hikayat Si Miskin!
LEGENDA
DANAU TOBA
Di
wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. ia hidup
sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap ladang dan mencari ikan dengan
tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.
Pada
suatu hari pergilah petani tersebut ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia
bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah
kail, umpan dan tempat ikan. ia pun langsung menuju ke sungai. Sesampainya di
sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya
dimakan ikan, berdoalah petani tersebut.“Ya Allah, semoga aku dapat ikan banyak
hari ini." Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi
nampak bergoyang-goyang. ia segera menarik kailnya. Sangatlah senang sekali
petani tersebut, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan indah sekali.
Setelah
beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, sangat terkejut sekali petani
itu Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan
dimakan, Pak! Biarkan aku hidup,” teriak ikan itu. Tanpa banyak tanya, ikan
tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan
ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba tiba ikan
tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.
"Jangan
takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu," kata si ikan. “Siapakah kamu
ini? Bukankah kamu seekor ikan?," Tanya petani itu. “Aku adalah seorang
putri yang dikutuk. karena melanggar aturan kerajaan," jawab wanita itu.
"Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu. dan sebagai
imbalannya aku bersedia kaujadikan istri," kata wanita itu. Petani itu pun
setuju. Maka menikahlah mereka. Namun, ada satu janji yang telah disepakati,
yaitu mereka tidak . boleh menceritakan bahwa asal-usul puteri dari seekor
ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.
Setelah
beberapa lama mereka menikah, akhirnya kebahagiaan petani dan istrinya
bertambah dan rahim istrinya lahirlah seorang bayi laki-laki yang diberi nama
Toba. Toba tumbuh.
menjadi
anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua
orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang.
Semua jatah makanan dlahapnya tanpa sisa.
Hingga
suatu hari Toba mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan
minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak
dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan
setelah itu tertidur dia di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya,
sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung
pulang ke rumah Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang
tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya “Hey banguni, teriak
petani itu '
Setelah
anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan
buat ayah?“ tanya petani. “Sudah habis kumakan,” jawab Toba. Dengan nada tinggi
petani itu langsung memarahi anaknya. “Anak tidak tau diuntung! Tak tahu diri!
Dasar si rakus! Dasar anak Ikan!" umpat si Petani tanpa sadar telah
mengucapkan kata pantangan dari istrinya.
Setelah
petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya
hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kaki istri dan anaknya,
tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras Air meluap sangat tinggi dan luas
sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau Danau itu
akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.
1. analisislah unsur intrinsik teks Legenda Danau Toba!
2. Kejadian ajaib apa yang terjadi dalam teks Legenda Danau Toba?
GUNUNG PINANG
Dikisahkan
ada seorang pemuda bernama Dampu Awang yang hidup bersama ibunya di pantai
Teluk Banten. Mereka hidup serba kekurangan. Lelah dengan kemiskinan yang tidak
pernah meninggalkannya membuat
Dampu Awang berniat untuk merantau ke negeri malaka. Menurut pemikirannya di
Malaka banyak pekerjaan yang dapat membuatnya menjadi orang kaya.
Ketika
niatnya disampaikan kepada ibunya,ternyata ibunya sangat menentang keinginan Dampu Awang. Ibunya sudah merasa
cukup walaupun hidup susah. Ibunya
menasehati supaya Dampu membatalkan niatnya untuk pergi merantau. Siang malam
Dampu melamun memikirkan keinginannya untuk merantau. Lama kelamaan ibunya
tidak tega juga melihat anak semata wayangnya selalu melamun setiap hari.
Akhirnya dengan berat hati,ibu Dampu Awang mengizinkan anaknya pergi merantau
dengan satu syarat bahwa sesampai di tanah seberang Dampu harus rajin
mengirimkan kabar melalui burung merpati yang diberi nama ketut. Dahulu burung
itu adalah piaraan bapak Dampu semasa masih hidup.
Kebetulan
pada saat itu ada saudagar kaya raya dari samudera pasai yang bernama Teuku Abu
Matsyah sedang berlabuh di Teluk Banten. Saudagar tersebut mengajak putrinya
yang cantik jelita yaitu Siti Nurhasanah. Kesempatan itu tidak disia-siakan
oleh Dampu Awang. Saudagar tersebut mengizinkan Dampu Awang ikut berlayar dan
bekerja padanya. Selama bekerja pada Teuku Abu Matsyah, Dampu Awang menunjukkan
perilaku yang baik sehingga Teuku Abu Matsyah berniat menjodohkannya dengan
puterinya. Dampu Awang akhirnya menikah
dengan Siti Nurhasanah. Sepeninggal Teuku Abu Matsyah,Dampu Awang mewarisi seluruh kekayaannya.
Selama
satu dasa warsa merantau Dampu hanya empat kali
mengirim surat kepada ibunya di Banten. Hingga pada suatu hari tersiar
kabar bahwa ada saudagar kaya raya akan
bersandar di Teluk Banten. Ibu Dampu sangat berharap bahwa yang dating itu
adalah puteranya yang sudah lama tidak pulang. Benar saja,Dampu Awang dating
bersama isterinya yang cantik jelita. Seluruh
penduduk berkumpul di tepi pantai untuk melihat dari dekat siapa yang
datang. Betapa senang hati ibu Dampu setelah melihat bahwa yang datang adalah
benar-benar putera semata wayangnya. Dengan berteriak sekuat tenaga ibu Dampu
memanggil-manggil nama anaknya.
Kekayaan
ternyata telah mengubah peragai Dampu Awang. Sekarang dia tidak mau mengakui
ibunya yang sudah renta. Bahkan ketika isterinya menanyakan kebenaran apakah
itu ibunya atau bukan, dampu tetap tidak mau mengakuinya. Di hadapan semua
penduduk, Dampu mengatakan bahwa wanita tua renta dan miskin itu bukan ibunya.
Dampu juga mengatakan bahwa sebenarnya ibunya sudah meninggal. Karena malu
bertemu ibunya yang sudah renta,akhirnya Dampu membatalkan rencananya untuk
bertemu Sultan Banten. Hari itu juga Dampu memerintahkan anak buahnya untuk
meneruskan perjalanan.
Luka
yang ditorehkan Dampu di hati ibunya begitu dalam. Ibu Dampu berdoa semoga
Tuhan mengabulkan doanya. Seandainya Dampu itu memang bukan anaknya, biarkan
Dampu pergi dengan selamat. Sebaliknya apabila Dampu itu benar-benar
anaknya,semoga Tuhan member hukuman yang setimpal. Seusai ibu dampu berdoa,
tiba-tiba langit gelap. Awan hitam datang tanpa diundang dan berkumpul menjadi
satu kesatuan,hitam dan besar. Siang yang cerah itu mendadak berubah seperti
malam gelap gulita. Hujan datang turun dengan derasnya,petir dan kilat saling
sambar.
Langit
seakan memuntahkan semua isinya. Kapal Dampu terombang-ambing,para awak kapal
ketakutan setengah mati dan menceburkan diri ke laut. Di tengah kekacauan itu
tiba-tiba si ketut bisa bicara. Ketut menyuruh Dampu untuk mengakui ibunya dan
meminta maaf. Dampu tetap berhati batu, tidak mau mengakui ibunya dan meminta
maaf. Angin semakin kencang bertiup dan kapal Dampu masuk kedalam pusaran angin
puyuh. Dampu akhirnya berteriak minta tolong kepada ibunya,tetapi ibunya sudah
tidak hirau lagi. Setelah sekian lama kapal dipermainkaan oleh pusaran
anginn,akhirnya kapal Dampu terlempar jauh ke sebelah selatan dan jatuh terbalik.
Menurut
cerita, kapal Dampu tersebut menjadi sebuah gunung,yaitu Gunung Piriang yang
terletak di samping jalur lalu lintas
Serang-Cilegon. Sampai sekarang masyarakat masih bisa menyaksikan symbol
kedurhakaan seorang anak terhadap ibunya.
Latihan:
1. Temukan majas metafora dan personifikasi dar teks Gunung Pinang!
Komentar
Posting Komentar