Contoh Teks Anekdot
Bacaan 1
Lelang Proyek
(1) Di Negri Beruang Hitam banyak petinggi yang di
sebut – sebut sebagai tikus berdasi.
Tahukah
kalian bagaimana perilakunya?
(2) Di Negeri Beruang Hitam ada banyak dinas, salah
satunya adalah Dinas Prasarana Publik (DPP) yang pekerjaannya antara lain
membangun dan merawat jalan – jalan raya negeri itu. Salah satu proyek yang
telah mendapat persetujuan DPR ialah renovasi jalan arteri di pantai selatan
sepanjang 120 km. Pagu anggaran renovasi itu di tetapkan sebesar 500 miliyar.
Sesuai dengan peraturan perundangan, proyek sebesar itu tidak boleh di lakukan
melalui penunjukan langsung, tetapi harus melalui lelang. Semua peserta harus
mengajukan penawaran di sertai RAB ( Rencana Anggaran dan Biaya ). Maka, para
kontraktor pun berdatangan mengajukan penawaran.
(3 Kontraktor A
mengajukan penawaran 400 milyar. Dalam RAB-nya di sebutkan bahwa dana tersebut
akan di habiskan semua untuk renovasi sehingga hasilnya benar-benar bagus. Ia
yakin bakal menang karena penawarannya masih di bawah pagu yang di tetapkan dan
ia bisa menjamin bahwa kualitas renovasinya bagus.
‘’Penawaran dipertimbangkan,’’ jawab panitia lelang.
(4) Selanjudnya, Kontraktor B mengajukan penawaran
sebesar 450 milyar. Rinciannya 400 M utuk renovasi , 25 milyar untuk keuntungan
perusahaan, dan 25 milyar biaya lain-lain. Kontraktor B juga yakin bakal menang
karena RAB-nya masih di bawah pugu yang di tetapkan dan ada sedikit ‘’bagi-bagi
kue’’
‘’Penawaran
dipertimbangkan ,’’ jawab panitia lelang.
(5) Kemudian, kontraktor C mengajukan penawaran
sebesar 499 milyar. Rinciannya 300 milyar untuk renovasi, 99 milyar untuk keuntungan perusahaan, dan 100
milyar untuk biaya lain-lain. Kontraktor C juga yakin bakal menang karena
Rab-nya masih di bawah pagu yang ditetapkan dan lebih menggiurkan.
(6) Pada waktu pengumuman lelang, ternyata pemenang
lelang jatuh pada kontraktor C. Maka, kontraktor A protes, ‘’penawaran kami kan
paling rendah, kenapa kami kalah? Apa Tuan tidak keliru dalam memutuskan
pemenang lelang?’’
(7) Panitia lelang menjawab, ‘’Tidak keliru, Tuan.
Penetapan pemenang lelang sudah sesuai prosedur. Perusahaan Tuan boros sehingga
kalah. Untuk renovasi jalan, Tuan akan menghabiskan 400 M. Coba bandingkan
dengan kontraktor pemenang! Untuk renovasi jalan dia cukup dengan 300 M saja.
Jadi, siapa yang lebih efisien?’’
(8) Kontraktor A melongo. ‘’O, begitu? Ya, kami paham.
Kelak kami akan mengajukan penawaran yang lebih efisien lagi, ‘’jawabnya dengan
nada kesal. ‘’Pantas kalau orang-orang menyebut mereka tikus berdasi, ada-ada
saja modus operandi untuk mencatut, ‘’umpatnya dalam hati.
(9) Begitulah sekelumit cerita lelang proyek di Negeri
Beruang Hitam yang aneh tapi nyata. Kalau ingin mendapat proyek di sana, jangan
menentang arus, tapi harus ikut arus. Masuk kandang kambing mengembik, masuk
kandang kerbau menguak. Tapi, apa gunanya menang lelang kalau harus dengan cara
kotor?
1. Tunjukkan kalimat yang di dalamnya terdapat konjungsi temporal!
2. Tunjukkan kalimat yang di dalamnya terdapat konjungsi akibat!
3. Tunjukkan kalimat yang menggunakan majas metafora!
4. tulislah arti ungkapan berikut:
a. tikus berdasi =
b. ikut arus =
c. melawan arus =
d. modus operandi =
e. cara kotor =
5. apakah permasalahan yang diangkat dalam teks tersebut nyata di dalam masyarakat?
6. apa pesan yang dapat diambil dari teks tersebut?
Bacaan 2
Ayam Goreng
Dalam
keadaan lapar, Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak
lama kemudian sepiring ayam goreng utuh tersaji. Baru saja mukidi hendak
memegangnya, seorang pelayan dating tergopoh-gopoh.
‘’Maaf
mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang di
sana’’, kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah
preman. Akan tetapi, karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam
goreng itu adalah haknya.
Pria
bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya. ‘’Awas
kalau kamu berani menyentuh ayam itu....!!! Apapun yang kamu lakukan kepada
ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu.’’ gertaknya, ‘’kamu potong kaki
ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu...!!!’’
Mendengar
ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata, ‘’Silahkan!
Siapa takut?’’
Lalu Mukidi segera
mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
1. Siapa saja yang diceritakan dalam teks anekdot tersebut?
2. Dimana terjadinya cerita?
3. Apakah masalah yang diangkat berhubungan dengan tokoh publik/ tokoh penting/ tokoh masyarakat?
4. apa pesan yang terkandung dalam teks tersebut?
5. apakah teks tersebut digolongkan teks anekdot atau hanya cerita humor?
Bacaan 3
Sayembara Menangkap Tikus Putih
Di negeri Antah Berantah zaman dulu ada tiga lembaga
keamanan yang saling menyombongkan diri sebagai lembaga yang paling hebat.
Intel, Tentara, dan Kepolisian saling saling mengklaim bahwa korpsnyalah yang
paling hebat dalam menangkap penjahat. Akhirnya, sang raja negeri tersebut
merasa perlu untuk melakukan sayembara untuk membuktikan siapa yang terhebat
(best of the best).
Alkisah, Sang Raja diam-diam melepas
tiga ekor kelinci berwarna putih ke tiga kawasan hutan yang berbeda. Yaitu
hutan A,B, dan C. Lalu ketiga lembaga keamanan itu diminta untuk mencari dan
menangkapnya dalam keadaan hidup di area hutan masing-masing.
Intel masuk hutan A. Mereka
menempatkan. informan-informan di setiap pelosok hutan. Mereka menanyai setiap
pohon, rumput, dan binatang dalam hutan itu. Tidak ada satu pun makhluk yang
tidak diinterogasi. Setelah penyelidikan dilakukan berhari-hari, akhirnya Intel
mengambil kesimpulan, bahwa kelinci tersebut tidak pernah ada. Tim Intel
mengklaim bahwa adanya kelinci putih yang dilepas ke hutan hanya isu.
Tentara masuk ke hutan B. Setelah
seluruh kekuatan dikerahkan, Tentara tidak juga berhasil menangkap kelinci
putih yang dilepas. Mereka akhirnya kehilangan kesabaran dan membakar hutan itu
sehingga hutannya habis, dan semua makhluk hidup di dalamnya terpanggang.
Kelinci yang dicari ditemukan juga, namun dalam kondisi gosong dan mati.
Polisi masuk ke hutan C. Ternyata
dalam waktu kurang dari satu jam, mereka keluar dari hutan sambil membawa
seekor tikus putih. Tikus yang diwaba itu dalam kondisi yang seluruh badannya
babak belur dan berdarah-darah. ‘’Lihatlah, Tuan-tuan, tim kami telah berhasil
menangkap kelinci putih yang dilepas Sang Raja ke dalam hutan,’’kata tim polisi
dengan bangga.’’ Lihat, ini dia kelinci putih yang dilepas Sang Raja. Kalau
tidak percaya, silakan Tanya sendiri.’’
Tikus putih yang babak belur itu ketika
ditunjukkan kepada khalayak berteriak-teriak, ‘’Ya....ya...ya...., saya
mengaku.... saya kelinci....saya kelinci....saya kelinci....’’
Tim keamanan dari kelompok Tentara
dan Intel pergi meninggalkan arena sayembara sambil mencibir.
Bacaan 4
Mumi pun Bicara
Ahli arkeologi Mesir baru saja
melakukan ekskavasi di area kuburan kuno dekat Piramid. Dalam ekskavasi itu
mereka menemukan mumi yang sangat panjang, hamper dua kali panjang mumi Fir’aun
yang saat ini disimpan di dalam pyramid. Karena cirri-ciri fisiologisnya yang
aneh sekali, ahli arkeologi mesir tidak bisa mengidentifikasi, siapa sebenarnya
dan dari keturunan siapa mumi itu.
Mendengar berita penemuan mumi
superbesar dan tidakkesanggupan ahli arkeologi Mesir untuk mengidentifikasi,
tim ahli dari berbagai Negara berdatangan, ingin mencoba membantu menyelidiki.
Ada pakar geologi dari Amerika Serikat (AS), pakar computer dari Uni Soviet,
pakar sejarah dari Cina, dan paklar nuklir Jepang, termasuk Polisi negeri Antah
Berantah.
Pertama-tama giliran pakar geologi
dari AS. Mereka masuk ke ruang mumi, sementara ahli lain menunggu di luar.
Lima belas menit kemudian tim AS keluar
dengan wajah kecewa sambil berkata, ‘’Kami tidak bisa mengungkap mumi itu siapa
dan dari mana.’’
Lalu masuklah pakar computer dari
Soviet. Lima belas menit kemudian mereka pun keluar dengan bermandikan keringat
dan mengatakan, ‘’kami juga tidak bisa mengungkap, siapa mumi itu dan dari mana
asal-usulnya.’’
Menyadari betapa sulitnya mumi itu diidentifikasi,
pakar sejarah dari Cina dan pakar nuklir dari Jepang masuk bersama-sama.
Namun,lima belas menit kemudian mereka pun keluar dan berkata, ‘’maaf,
Tuan-tuan, muminya memang amat sulit diidentifikasi, kami tidak sanggup.’’
Terakhir tiba giliran tim polisi
dari negeri Antah Berantah. Dengan penuh percaya diri tim polisi itu masuk ke
ruang mumi untuk melakukan identifikasi. Baru satu menit tim polisi itu sudah
keluar, dan dengan senyum mengembang berkata, ‘’Kami tahu siapa mumi itu dan
dari mana asal-usulnya. Dia adalah nenek moyang Fir’aun yang dulu profesinya
adalah pencuri kambing, ayam, dan sandal jepit di tempat ibadah.’’
‘’Oh....hebat sekali Tuan-tuan
polisi dari negeri Antah Berantah, bagaimana cara Tuan-tuan mengidentifikasi
mumi itu? Memakai metode apa?’’ Tanya para ahli dengan serius sambil memegang
handycam untuk merekam.
‘’Sederhana, hajar saja sampai babak
belur, sampai berdarah-darah, mereka ngaku sendiri kok,’’ jawab Polisi dengan nada tanpa dosa.
Ahli-ahli
dari berbagai negara melongo sambil menggeleng-gelengkan kepala dan pergi meninggalkan
tempat itu.
Komentar
Posting Komentar